Hasil Tugas Kuliah yang "berkelanjutan"
21:31ROMANTIC RIVER - salah satu hasil tugas mata kuliah Perencanaan dan Desain Lanskap, mengusung topik Sungai sebagai elemen utama dalam melakukan desain. Dalam melakukan tugas, tidak pernah terpikir kalau desain ini akan diajukan ke pemerintah Kota Bogor. Namun, karena Bogor baru saja mengalami pergantian walikota dan memiliki visi baru dalam membangun Kota Bogor, yaitu merevitalisasi Bogor berkonsep Kota dalam Taman, maka dosen kami sekaligus Ketua IALI (Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia) membawa hasil tugas kami untuk diajukan pada pemerintah kota Bogor yang baru.
Berikut saya paparkan konsep dari desain yang telah kami lakukan:
Poster hasil desain kami |
Sungai Ciliwung. adalah salah satu sungai utama yang melalui kota Bogor dan menjadi penciri khas yang menguatkan identitas Bogor sebagai kota taman. Kota Bogor yang sangat kental akan suasana kolonial dicirikan oleh berbagai elemen bangunan-bangunannya, termasuk bangunan Jembatan Sempur yang melalui Sungai Ciliwung. Kondisi jembatan yang berusia lebih dari 150 tahun ini direncanakan untuk perbaikan melalui penguatan pondasi, penggantian jembatan, dan perbaikan struktur (Radar Bogor 2013). Desain lanskap Sungai Ciliwung ini diperlukan agar karakter jembatan Sempur yang melintasi sungai ini dan lingkungan sempadan sungai sekitarnya tetap bersuasana kolonial, serta menjadi sebuah ruang publik yang nyaman untuk beraktivitas.
Oleh karena itu, Tujuan dari perancangan ini adalah untuk membuat suatu desain lanskap sempadan sungai Ciliwung yang memberikan kesan romantis zaman kolonial dan menjadikan Jembatan Sempur sebagai point of view dari lingkungan sekitar sungai.
Untuk memperkuat kesan kolonial di dalamnya, kami memberikan konsep desain berupa penggunaan warna dan bentuk bertemakan zaman kolonial yang diaplikasikan elemen lunak dan keras lanskap dalam tapak.
Tapak ini, peruntukan sebelumnya memang sebagai Taman Kota, dan kami tetap mempertahankan penggunaan tersebut dengan beberapa pengembangan di dalamnya. Kami memberikan beberapa rencana aktivitas yang terdiri dari:
1. Aktifitas aktif berupa jalan-jalan, bersepeda, bermain air, bermain anak, olahraga dengan fasilitas yang dibutuhkan jalur pejalan kaki dan sepeda, tempat parkir sepeda, stepping stone, arena bermain, dan lapangan olahraga.
2. Aktifitas semi aktif, berupa makan, dan sarana edukasi dengan fasilitas kedai dan media interpretasi. Kedai yang kami ajukan yaitu street cafe atau kedai di luar ruangan, supaya pengguna yang sedang makan pun masih dapat melihat pemandangan di sekitar sungai dan menikmati suasana tapak. Media interpretasi yang kami ajukan ditempatkan dalam gazebo, yang berisikan sejarah kolonial dan sejarah tapak ini terbentuk.
3. Aktifitas tidak aktif, berupa duduk-duduk, melihat pemandangan dengan fasilitas bangku taman dan penyempurnaan bentuk jembatan yang berkesan kolonial.
Begitulah kira-kira sedikitnya konsep desain yang kami buat. Dan hari ini ini, hasil karya ini dipamerkan dalam salah satu acara P4W (Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah), IALI (Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia), dan Paguyuban Bogor yang bekerjasama dengan pemkot Bogor, Sarasehan: revitalisasi Bogor berkonsep Kota dalam Taman. Selanjutnya, hasil karya ini akan diajukan ke pemerintah Kota Bogor dan insya Allah akan diimplementasikan jika memungkinkan. Semoga saja :)
Ini poster hasil desain yang dipamerkan dalam acara sarasehan |
Tweet @BogorBisa yang diretweet oleh @BimaAryaS :) |
Itutuuh hasil karya kami yang dipresentasiin Pak Walikota :D |
6 comments
ciyeeeh romantic riveeerr :p
ReplyDeleteaahaha... ciyeee bogor pestipaaaal :D
DeleteBravo \^0^/, beneran mau dibangun Desy?
ReplyDeletemudah-mudahan mbaaa hehe :D
DeleteBahas kisah cintanya dong mba desi
ReplyDeletepenting ya buat kamu~ hahaha XD
Delete