balada egoisme, cemenitas, gengsionalisme

15:24

egois.
Hanya memikirkan diri sendiri.
Hey egois. Sombong sekali kau.
Memang masalahmu itu masalah paling berat dan orang lain harus tahu serta dengar semua keluh kesahmu?
Tak tahu perasaan orang.
Lihat dulu hey, bagaimana orang yang kau hadapi.
Pernah kau dengar sebaliknya? Hah.aku meragukan
Yang ku tahu.setiap aku yg mengeluh, selalu ditimpali oleh keluhan pula.
Sekarang aku tahu, egois itu menuju ke kesombongan, dan keluh kesah. Capek menghadapi kamu, egois.

Dan kamu cemen.
Beraninya ucap itu masalah, di belakang. Ayo kalau memang kamu bermasalah denganku, hadapi langsung.
Malah mengumbar itu masalah pd orang lain.
Mengungkapkan kekesalan pada orang lain. Hey! Kasihan sekali orang itu, jadi pelampiasan kamu.
Dasar manusia indonesia. Ga gentle.braninya cuma di belakang.
Satu lagi cemen, kamu itu jangan cuma berani ungkap semua perasaan dengan tulisan, tapi tindakan juga. mana orang mau ngerti dan tahu hanya dengan tulisan. bahkan bisa salah arti ya

Terakhir, hey gengsi.
Apasih yang kamu pikirkan? Lihat sekitarmu, semua jujur dengan perasaannya.
Tak perlu lah menutupi.
Takut apa sih? Tak ada yang salah dengan perasaan.
Semua bisa terima, gengsi. Walaupun sulit ungkapkan, setidaknya jangan menutupi dengan kebohongan.
Kasihan dengan orang2 yang scara tidak langsung malah tersakiti.

Hidup itu kejam, tapi manis. Jika kamu mau menghilangkan egois, cemen, dan gengsi.

Jika tetap seperti itu, bersiaplah untuk dijauhi orang-orang terdekat. Karena mereka pasti tidak tahan dengan sifatmu itu.

*sindiranuntukorang2tersindir*

You Might Also Like

0 comments