menuju sarjana: semua itu hanya sebuah proses yang harus dinikmati :) [part 1]

19:56





SARJANA. sebuah gelar yang menjadi impianku semenjak masuk kuliah, dan sebenarnya sangat tidak menyangka, seorang Desi Anjana Dwiputri ini sekarang sudah jadi sarjana. Mama, bapak, anakmu ini yang sejak TK sudah takut ditinggal orang tua ketika sekolah, sekarang menjadi seorang sarjana setelah empat tahun lamanya merantau ke Bogor menimba ilmu di Institut Pertanian Bogor. Sekarang aku sudah jauh mandiri kan ma, pak? :)
                Berawal dari kesenangan dengan menggambar, kemudian bertekad untuk menjadi arsitek ketika SMP, walaupun ketika SMA agak sedikit melenceng ingin masuk ke bidang ilmu kimia (kesenangan mata pelajaran saat itu), namun hobi menggambar dan membuat sesuatu masih saya tekuni. Dan, ketika semester akhir di SMA,  saatnya pemilihan perguruan tinggi. yang saya ingat ketika itu adalah bapak sangat tidak mengizinkan saya untuk kuliah di luar Serang, tapi saya bilang saya ingin mencoba meng-apply ke IPB, karena chance untuk masuk sana sangat besar, kuota yang diterima IPB sangat besar dari jalur PMDK (di IPB namanya USMI-Undangan Seleksi Mahasiswa IPB) yang hanya mengandalkan nilai-nilai rapor selama di SMA. Saya berpikir, jalur PMDK ini cocok untuk saya yang study oriented ketika SMA, nilai-nilai yang saya perjuangkan bisa menjadi cara untuk masuk ke PTN. dan Alhamdulillah Bapak jadi menyetujui :)
                PTN sudah dipilih, selanjutnya adalah memilih jurusan. Nah, jadi risau lagi nih karena jurusan di IPB ini agak unik-unik. Awalnya ingin memilih jurusan kimia (sesuai yang saya minati ketika SMA saat itu), namun sepertinya tidak ada prospek yang bagus untuk ke depannya. Dan ketika saya melihat ada jurusan ARSITEKTUR LANSKAP di salah satu list jurusan di IPB, langsung berpikir, arsitektur lanskap itu arsitek yang nata-nata taman itu bukan ya? Pikiran saya kenapa gak memilih ini? toh dari dulu kepengen jadi arsitek (walaupun itu bukan arsitek lanskap) dan hobi menggambar saya juga masih ada, dan kayaknya menata taman seru juga. Jadilah saya memilih jurusan ini menjadi pilihan pertama. Pilihan kedua Budidaya Perikanan (lupa dulu kenapa milih ini di pilihan kedua hahaha). yak, singkat cerita saya akhirnya diterima di IPB di jurusan Arsitektur Lanskap sebagai angkatan ke-45 (IPB menamai angkatan dari awal berdirinya IPB (mulai 1963-angkatan 1) bukan dari tahun masuk IPB)
                Saya masih sangat ingat, tanggal masuk IPB yang diterima melalui jalur USMI adalah 30 Juni 2008, ini merupakan tanggal libur semester ganjil IPB, saat itu saya harus masuk duluan (bahkan SNMPTN pun belum diadakan) karena mahasiswa USMI diwajibkan mengikuti matrikulasi (sama dengan semester pendek, hanya sebulan melaksanakan satu mata kuliah), dan saya mendapatkan mata kuliah Pengantar Matematika. Saya lupa tanggal berapa masuk semester ganjil sebenarnya, kalau gak salah sekitar bulan September 2008 dan selama setahun pertama di IPB harus tinggal di asrama TPB (Tingkat Persiapan Bersama), belum belajar bersama teman satu jurusan, dan mata kuliahnya masih seperti SMA.
                Setahun kemudian, saya akhirnya masuk jurusan, memulai mengenal bagaimana Arsitektur Lanskap (ARL), Di sini saya baru sadar, bidang ini bukan hanya sekedar menata taman, tapi cakupannya luas, mulai dari skala mikro (taman rumah), skala meso (taman lingkungan), dan skala makro (tata ruang kota). Bidang ini simple, hanya menggabungkan ART dan SCIENCE. jadi mendesain sebuah kawasan itu tidak hanya indah dilihat saja, tapi harus fungsional, dan pembangunannya harus mempertimbangkan kondisi lingkungan kawasan tersebut. Jadi mata kuliah yang saya dapat pun disesuaikan, yaitu:
1. mulai dari mengenal apa itu arsitektur lanskap (Dasar-dasar ARL) dan membuat gambar yang benar (Teknik Studio) di semester 3;
2. belajar memahami dan mempraktikkan ilmu seni dan arsitektur secara umum (Pengantar Seni dan Arsitektur), mempelajari teori-teori desain yang dapat diterapkan dalam lanskap (Teori Desain Lanskap), dan memahami bentukan lanskap dan bagaimana merekayasanya agar sesuai dengan kebutuhan (Rekayasa Lanskap) di semester 4;
3. mempelajari cara menganalisis potensi kendala yang ada dalam tapak (Analisis Tapak), mengenal nama-nama tanaman beserta fungsinya (Tanaman dalam Lanskap), mempelajari bagaimana membuat konstruksi bangunan lanskap (Konstruksi Bangunan Lanskap) dan mempelajari sejarah dan budaya dalam tapak dan bagaimana cara melestarikannya (Pelestarian Lanskap Sejarah dan Budaya) di semester 5;
4. mempelajari bagaimana membuat desain lanskap mulai dari inventarisasi-analisis-konsep-desain (Desain Lanskap), mempelajari penanaman yang baik dan benar dalam tapak dan cara mendesainnya (Desain Penanaman Lanskap), mempelajari penulisan ilmiah untuk skripsi yang sesuai di ARL (Teknik Penulisan Ilmiah), melihat dan mengobservasi bentuk-bentuk lanskap melalui kunjungan lapang (Kuliah Lapang dalam ARL);
5. Membuat perencanaan lanskap dengan berbagai tema dan tempat (Perencanaan Lanskap), mempelajari bagaimana menerapkan desain dalam suatu proyek lanskap (Proyek Studio), mempelajari mengelola lanskap mulai dari skala mikro-makro (Pengelolaan Lanskap), dan mempelajari bagaimana pelaksanaan profesi lanskap di dunia kerja (Tata Laksana Profesi ARL).
                Mata kuliah-mata kuliah tersebut semuanya sangat bermanfaat bagi saya, namun untuk skripsi, saya harus mengambil salah satu dari 3 spesifikasi dalam bidang ARL, yaitu Tanaman dan Tata Hijau, Pengelolaan, serta Desain dan Perencanaan. Pemilihan dari tema skripsi ini menentukan siapa yang akan jadi dosen pembimbing saya, dan ini dilakukan ketika semester 6 di Teknik Penulisan Ilmiah (TPI). Saat itu, yang saya minati hanya bidang tanaman, oleh karena itu saya mengambil tema tata hijau. Ketika mata kuliah TPI saya membuat 2 judul, yaitu perencanaan jalur hijau di jalan utama kota Serang dan perencanaan RTH di sepanjang rel kereta api Bogor-Jakarta. Berkat kedua judul tersebut, saya mendapatkan dosen pembimbing dari lab. tanaman dan tata hijau, Dr. Ir. Nizar Nasrullah, M.Agr (Beliau merupakan ahli tanaman di ARL dan menjadi koordinator Lab Tanaman dan Tata Hijau). Itulah awal mula mengambil tema skripsi sehingga saya bisa lulus saat ini.
                Setelah semester 6 berakhir, di semester 7 saya sama sekali tidak mengurusi skripsi lagi karena terlampau fokus dengan tugas-tugas di semester tersebut yang sangat banyak dan lumayan berat. Namun, setelah semester 7 terlewati saya bisa kembali mengurusi skripsi lagi, membuat proposal penelitian, makalah kolokium, dan bahan presentasi kolokium dalam waktu sebulan (pada bulan Januari 2012). dalam waktu persiapan tersebut, saya mengganti judul skripsi yang telah dibuat pada matkul TPI dengan berbagai pertimbangan, akhirnya judul fix skripsi saya yaitu "Perencanaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap PT Krakatau Daya Listrik Cilegon Banten". Oya, sebelum saya melanjutkan, di Departemen ARL ini ada beberapa tahapan yang dilakukan setelah melewati semester 7 untuk mencapai ke kelulusan, yaitu Kolokium (Seminar Proposal Penelitian) --> Penelitian --> Menulis Skripsi --> Seminar Hasil Penelitian --> Sidang (Ujian Skripsi) --> Revisi --> SKL. 

.... (to be continue)

You Might Also Like

5 comments

  1. Do'a in saya juga ya kak biar lolos di ASL :)

    ReplyDelete
  2. doain aku juga ya kaak semoga lolo snmptn masuk ARL ipb aminnn :D

    ReplyDelete
  3. Ntar kerjanya dimana kak kalo udah selesai?

    ReplyDelete
  4. doain aku ya semoga bisa masuk arl

    ReplyDelete
  5. Do'ain aku jga ya kak smoga thn ini lolos sbmptn 2017..😁

    ReplyDelete