Bogor, kota yang saya datangi untuk menuntut ilmu ini ternyata memiliki tempat yang sangat penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu Istana Bogor. Istana Bogor terletak tepat di sebelah Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor memang merupakan tempat yang khusus dijadikan tempat wisata, jadi siapapun dan kapanpun bisa berkunjung kesana. Tapi, Istana Bogor tidak, hanya pada hari-hari khusus aja tempat ini boleh dikunjungi oleh orana-orang, biasanya hanya dua kali dalam setahun, yaitu pada hari jadi Kota Bogor (3 Juni) dan hari kemerdekaan Indonesia (17 Agustus). Nah, saya yang sudah kira-kira empat tahun menghuni Bogor, belum pernah satu kali pun menginjakkan kaki dalam Istana Bogor tersebut. Akhirnya, pada tahun ini, saat saya menjadi mahasiswa tingkat akhir yang sudah tidak kuliah ini berkesempatan untuk datang dalam Open House Istana Bogor pada tanggal 19 Mei 2012 yang lalu.
Saya mengunjungi Istana Bogor ini bersama teman-teman satu angkatan di kampus IPB, Arsitektur Lanskap 45. Sebelumnya kami mendiskusikan untuk datang ke acara ini lewat grup di dunia facebook, setelah ketua angkatan kami mendaftar di Dinas Pariwisata dan Budaya untuk mengikuti acara tersebut. Ternyata, banyak persyaratan yang perlu kami perhatikan dan taati untuk mengunjungi acara ini, yaitu:
1. tidak boleh mengambil gambar dalam istana;
2. tidak boleh membawa tas;
3. tidak boleh memakai jeans, sandal jepit (berpakaian rapi).
Oke, persyaratan cukup mudah, tapi yang masih saya bingung sampai sekarang, kenapa gak boleh bawa tas? yasudah, akhirnya saya membawa dompet yang muat untuk handphone, uang, kartu-kartu penting, dan saya juga membawa kamera poket juga walaupun dilarang mengambil gambar (dan saya beruntung membawa kamera saat itu :D ). Hmm, untuk pakaian, saya memilih untuk memakai rok, dan kita dresscodenya batik. Nah, karena saya tidak punya batik, akhirnya saya pakai rok yang "seperti batik", yang bermotif aja lah saya pakai, hehehe.
Nah, ketika hari-H, dan itu merupakan weekend, saya datang kesana sendiri dengan membawa Suci (motor saya). Dan saya sangat kaget, orang yang berkunjung sangat banyak sekali. Mungkin, kalau kita datang di hari weekdays tidak akan seramai ini. Setelah semua datang dan tiket sudah diambil, kami pun masuk ke dalam Istana Bogor. Di halaman istana yang paling berkesan saya lihat ada tiga: pohon, patung, dan hewan. Hewan yang saya lihat di halaman istana yaitu rusa, merak, dan ayam. Mungkin kalau rusa yang berkeliaran di halaman sudah sering kita lihat dari luar pagar istana, tapi tetap saja menurut saya rusa ini menarik, karena hewan yang hanya bisa dilihat di kebun binatang, ini ada di halaman istana. Hal kedua adalah pohon, pohon selalu menjadi objek yang paling menarik di mata saya (walaupun sangat sulit untuk menghapal nama-namanya), apalagi pohon yang sudah "jadi" atau pohon yang sudah berumur tua, karena bentuk fisik dari pohon tersebut semakin terlihat ketika semakin dewasa, nah di sini saya melihat pohon trembesi (Samanea saman) tumbuh dengan tajuk spread yang begitu indahnya :'), namun sayang saya tidak sempat mengambil gambarnya. Hal ketiga yang menarik adalah patung, patung-patung yang ada di istana ini semuanya merupakan manusia telanjang, entahlah saya juga tidak terlalu mengerti mengapa patung-patung yang dibuat telanjang semua dengan pose yang menurut saya sangat aneh (tapi bisa dilihat arti patung-patung itu di sini), dan saya tidak mau mengambil gambarnya karena terlalu vulgar :p haha. Kalau mau lihat foto-fotonya bisa dilihat di web Galeri Bogor di sini.
Memasuki gedung istana, kami disuguhi oleh para paskibraka yang menjelaskan bagian-bagian dari dalam istana. Di dalam istana ini sebagian besar diisi dengan bangku-bangku untuk rapat dan dindingnya dipenuhi oleh lukisan-lukisan besar, ada lukisan yang artistik maupun lukisan ke 6 presiden Indonesia (Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Gusdur, Megawati, dan SBY). Hal yang saya rasakan memasuki istana adalah udara yang sangat sejuk, mewah, dan mistis. Di dalam istana pun ada patung yang seperti di halaman tapi bedanya ini ditutupi oleh kain, konon patung ini memang dibuat tanpa busana, namun suatu hari ada pengunjung dari Arab yang datang melihat patung ini kurang senonoh lalu dipakaikanlah itu kain pada si patung. Setelah puas berjalan di dalam istana, kami pun keluar istana dan foto-foto bersama.
ARL 45 IPB, open house istana bogor sebagai ajang temu kangen :') |
Di depan Istana Bogor |
Istana Bogor, dengan para pengunjungnya |
Dan ini foto-foto narsis saya, hehe :)
Yah, walaupun menurut saya acaranya kurang mengena, karena terlalu ramai dan tidak ada pemandu yang mengikuti rombongan kita dari awal sampai akhir, tapi lumayan buat pengalaman dan mengisi waktu luang serta kesempatan bertemu teman-teman :')